Viral, Hamas dapat Surat Cinta dari Sandera Israel

Viral, Hamas dapat Surat Cinta dari Sandera Israel
Viral, Hamas dapat Surat Cinta dari Sandera Israel

Panglimanews.com – Beda perlakuan antara Israel dan Hamas saat pertukaran sandera pada Jumat (24/11/2023).

Milisi Hamas membebaskan sandera dengan memberikan perlakuan yang baik terhadap sejumlah sandera.

Bacaan Lainnya

Sementara perlakuan Israel saat membebaskan sandera Palestina mendapatkan perlakuan kasar.

Beda Perlakuan, Hamas merangkul anak-anak, Israel memiting kepala anak-anak
Beda Perlakuan, Hamas merangkul anak-anak, Israel memiting kepala anak-anak

Pada pertukaran sandera gelombang kedua, Hamas merilis video pada Minggu (26/11/2023)

Video itu memperlihatkan para sandera yang terdiri dari anak-anak, perempuan, dan remaja pria diantar oleh pasukan Hamas hingga memasuki mobil.

Seorang ibu dan anak sempat melambaikan tangan sambil tersenyum kepada pejuang Hamas.

Mereka juga terlihat membawa air mineral dan juga makanan ringan di tangan mereka.

Seorang sandera perempuan yang kesulitan berjalan dibantu oleh beberapa pejuang Hamas. Dia juga mendapat perawatan khusus di dalam mobil.

Kemudian, satu per satu diantar masuk ke dalam mobil ICRC. Mereka tampak tersenyum sambil mengacungkan jempol.

Sikap ramah para sandera yang seolah mengucapkan terima kasih atas perlakuan baik pejuang Palestina ini tidak disukai oleh pemerintah Israel.

Oleh sebab itulah, Israel melarang mereka yang telah dibebaskan bicara pada pers.

Sementara itu, akun Sulaiman Ahmed yang merupakan seorang jurnalis luar negeri membagikan sebuah surat dari Sandera Israel kepada Hamas pada Senin (27/11/2023).

Berikut terjemahan isi surat dari sandera Israel kepada Hamas :

“Kepada para jenderal yang telah mendampingi saya dalam beberapa minggu terakhir, tampaknya kita akan berpisah besok, namun saya berterima kasih dari lubuk hati yang paling dalam atas kemanusiaan luar biasa yang ditunjukkan terhadap putri saya, Emilia.

Anda seperti orang tua baginya, mengundangnya ke kamar Anda kapan pun dia mau. Dia mengakui perasaan bahwa Anda semua adalah temannya, bukan hanya teman, tapi benar-benar dicintai dan baik. Terima kasih, terima kasih, terima kasih atas banyak waktu yang Anda habiskan sebagai pengasuh.

Terima kasih telah bersabar padanya dan menghujaninya dengan permen, buah-buahan, dan segala sesuatu yang tersedia meskipun sebenarnya tidak ada. Anak-anak tidak boleh ditawan, namun terima kasih kepada Anda dan orang-orang baik lainnya yang kami temui selama ini, putri saya merasa seperti seorang ratu di Gaza.

Secara umum, dia mengakui perasaannya seperti pusat dunia. Dia belum pernah bertemu siapa pun dalam perjalanan panjang kami, mulai dari pangkat hingga pimpinan, yang tidak memperlakukannya dengan kelembutan, kasih sayang, dan cinta.

Saya akan selamanya menjadi tawanan rasa syukur karena dia tidak meninggalkan sini dengan trauma psikologis seumur hidup. Saya akan mengingat perilaku baik Anda, yang diberikan di sini meskipun Anda menghadapi situasi sulit dan kerugian besar yang Anda derita di sini di Gaza.

Saya berharap di dunia ini kita benar-benar bisa menjadi teman baik. Saya berharap Anda semua sehat dan sejahtera. Kesehatan dan cinta untuk Anda dan anak-anak keluarga Anda. Terimakasih banyak. Danial dan Emilia” demikian bunyi isi surat tersebut.

 

 

Editor : Izza

Pos terkait