Israel Beri Jaminan Keselamatan Ternyata Jebakan, 60 Warga Gaza Tewas Dibom

Israel Beri Jaminan Keselamatan Ternyata Jebakan, 60 Warga Gaza Tewas Dibom
Israel Beri Jaminan Keselamatan Ternyata Jebakan, 60 Warga Gaza Tewas Dibom

Panglimanews.com – Seruan Israel kepada 1,1 juta warga Palestina di Jalur Gaza untuk segera ngungsi ternyata hanya jebakan.

Padahal sebelumnya, seruan tersebut sebagai bentuk keselamatan warga sipil dalam waktu tempo 24 jam.

Bacaan Lainnya

Namun seruan dan desakan tersebut hanya propoganda palsu, bagaimana tidak, warga yang mengungsi ternyata dibombardir

Akibatnya, 60 warga Palestina yang melintas ke wilayah selatan dan tengah tewas pada Sabtu (14/10/2023).

Kabar tersebut disampaikan oleh seorang jurnalis Gaza bernama Maha Hussaini melalui akun X Twitter @MahaGaza

“Kemarin pendudukan Israel mendesak penduduk Gaza untuk pindah ke wilayah selatan dan tengah Jalur Gaza. Kami mengungsi bersama ratusan orang,

Beberapa jam kemudian, serangan udara Israel membom mereka yang mengungsi, di dekat tempat saya tinggal, menewaskan sekitar 60 orang,” kata Maha Hussaini lewat unggahan videonya yang dilihat media ini pada Minggu (15/10/2023)

Maha Hussaini juga menceritakan kondisinya saat mengalami pemadaman total di Gaza.

Melalu akun @MahaGaza yang dipostingan oleh kerabatnya disebutkan Maha Hussaini kini tidak bisa lagi terhubung ke internet

“Kita benar-benar terputus dari dunia. Tidak ada TV atau internet, dan kami menghadapi kesulitan dalam melakukan panggilan telepon dan SMS untuk memastikan kerabat dan orang-orang terkasih kami baik-baik saja.” kata seorang kerabatnya

Sebelumnya, Kepala kantor media pemerintah Hamas, Salama Marouf, meminta kepada warga Gaza untuk menolak seruan Israel tersebut

Sebab kata Salama Marouf bahwa peringatan relokasi dan evakuasi itu adalah upaya Israel untuk menyiarkan dan menyebarkan propaganda palsu.

Tujuan propaganda palsu itu, menurut Marouf, bertujuan untuk menaburkan kebingungan di antara warga Palestina.

“Kami mendesak warga kami untuk tidak terlibat dalam upaya ini,” ujar Marouf.

 

 

Editor : Ian

Pos terkait