Drama Air Bersih di IKN, Warga Sepaku Beli Air dari Tetangga

Drama Air Bersih di IKN, Warga Sepaku Beli Air dari Tetangga
Drama Air Bersih di IKN, Warga Sepaku Beli Air dari Tetangga

Panglimanews.com– Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menginap di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

Rencana ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, di mana Jokowi akan bermalam di Kantor Kepresidenan di IKN.

Bacaan Lainnya

Menurut Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, M Yusuf Permana, Presiden dan Ibu Negara berangkat dari Jakarta pukul 11.30 WIB dari Lanud Halim Perdanakusuma.

Sebelum bermalam, Jokowi akan meresmikan Jembatan Pulau Balang yang menghubungkan IKN Nusantara dengan Kota Balikpapan.

Kesiapan Infrastruktur di IKN

Jokowi menegaskan bahwa keberlanjutan berkantornya di IKN tergantung pada kesiapan fasilitas yang ada.

“Saya akan tetap melihat fasilitasnya sudah selesai atau belum, siap atau belum,” ujarnya setelah hadir di acara Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) di Jakarta.

Kendati demikian, laporan terakhir menunjukkan bahwa suplai air bersih di IKN sudah mulai tersedia.

“Yang disampaikan ke saya, airnya sudah masuk,” kata Jokowi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, memastikan bahwa fasilitas air dan listrik di IKN sudah tersedia, dan publik terlalu cepat menyimpulkan bahwa Jokowi batal berkantor di sana bulan Juli ini.

“Juli itu kan sampai tanggal 31, kan dari dulu saya bilang pertengahan Juli air akan masuk, listrik sudah masuk,” ujarnya.

Peresmian Jembatan Pulau Balang

Jembatan Pulau Balang, yang menghubungkan wilayah IKN dengan Kota Balikpapan, menjadi salah satu proyek besar yang akan diresmikan oleh Jokowi.

Pembangunan jembatan ini dimulai sejak 2015 dan akhirnya selesai tahun ini.

Jokowi dijadwalkan untuk bertolak ke jembatan tersebut dengan menggunakan kendaraan roda dua dari jalan tol segmen 3A, dengan jarak tempuh sekitar 15 kilometer.

Tantangan Air Bersih di Sepaku

Di tengah optimisme pengembangan IKN, tantangan masih dirasakan oleh warga Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Mayoritas warga harus membeli air bersih dari luar karena jaringan PDAM belum merata.

“Ya, karena belum masuk sampai sini jaringan PDAM, jadi air kita beli di luar,” ujar Riko, salah satu warga Sepaku.

Harga air bersih yang dibeli dari luar berkisar antara Rp 80.000 hingga Rp 100.000 per tandon dengan kapasitas 1.200 liter.

Sebagian warga juga mengandalkan sumur sendiri, namun kualitas air sering terganggu saat musim hujan.

“Ada sumur sendiri, tapi kalau hujan deras berhari-hari itu kita pesan dari luar karena air sumurnya kotor kemasukan lumpur tanah,” kata Hasna, warga lainnya.

Kondisi ini membuka peluang bagi pelaku usaha jual air bersih keliling di wilayah Sepaku.

Salah satunya adalah Udin, yang mampu melayani hingga 10 pelanggan per hari. “Alhamdulillah lumayan, sehari itu bisa sampai 10 tandon yang pesan,” ungkapnya.

Selama tiga hari di IKN, Jokowi akan meninjau berbagai proyek penting, termasuk lapangan upacara, plaza seremoni, embung A, beranda nusantara, istana presiden, dan hunian ASN.

Persiapan di Jembatan Pulau Balang terlihat ketat dengan pengamanan mulai dari pintu masuk jalan tol.

Sementara itu, warga Sepaku berharap pemerintah segera merampungkan jaringan PDAM agar mereka tidak lagi bergantung pada air bersih dari luar.

Solusi jangka pendek ini diharapkan mampu mengatasi keterbatasan air bersih di wilayah tersebut hingga fasilitas permanen tersedia.

Pos terkait