Panglimanews.com -Temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang mengindikasikan adanya ketidaktransparanan dalam pengelolaan retribusi di pasar induk Minasa Maupa, Sungguminasa kabupaten Gowa.
Temuan ini menyoroti potensi kekurangan dalam pengelolaan dana publik yang sangat penting untuk mempertahankan operasional pasar induk dan keberlanjutan pasokan pangan.
Dalam laporan pemeriksaannya, BPK menemukan sejumlah ketidaksesuaian antara jumlah retribusi yang seharusnya dikumpulkan dan jumlah yang benar-benar tercatat.
Temuan ini mengisyaratkan kemungkinan adanya praktik-praktik yang tidak transparan dalam pengelolaan dana tersebut.
Selain itu, BPK juga menemukan kelemahan dalam sistem pengawasan dan pengendalian intern yang berlaku di pasar induk Minasa Maupa
Proses pencatatan dan pelaporan retribusi tidak terlaksana dengan baik, yang berpotensi merugikan negara dan masyarakat.
Ketua Forum Koalisi Rakyat Bersatu (F-KRB) Bima mengungkapkan keprihatinannya terhadap temuan tersebut.
“Ia menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik, terutama dalam sektor pasar induk yang memegang peran penting dalam menjaga pasokan pangan bagi masyarakat” ungkapnya
Lanjut, pengelolaan pendapatan retribusi pasar Minasa Maupa tidak sesuai ketentuan dan terdapat pemungutan atas penerbitan surat ijin menempati kios yang tidak sesuai perda
Penyetoran penerimaan retribusi pasar Induk Minasa Maupa terlambat disetorkan ke kas daerah Rp.296.735.000 dari anggaran sebesar Rp.634.629.001
Oleh karena itu, Ketua Forum Koalisi Rakyat Bersatu (F- KRB) Bima, mendorong Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera mengambil tindakan tegas.
Bima meminta pihak berwenang diharapkan untuk segera mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah ini dan mencegah terulangnya kasus serupa di masa yang akan datang.
“Dan sudah seharusnya Aparat penegak hukum, Inspektorat, kejaksaan atau pihak kepolisian mengaudit kembali mulai, dari anggaran tahun 2020 dan 2021 retribusi” jelasnya. Kamis (18/5/2023)
Sampai berita ini ditulis kepala pasar Minasa Maupa saat di konfirmasi hanya membaca WhatsApp Media.
(Tim)