Panglimanews.com– Maxie Skincare, produk kecantikan yang sebelumnya digandrungi oleh banyak pengguna, kini menjadi sorotan publik usai terungkap mengandung bahan berbahaya hidrokuinon.
Fakta ini mencuat setelah dokter kecantikan, dr. Oky Pratama, melalui unggahan viral di TikTok, membeberkan hasil laboratorium yang menunjukkan bahwa krim malam Maxie Skincare mengandung hampir 5% hidrokuinon, jauh di atas batas aman yang ditetapkan.
Penemuan ini memicu reaksi keras dari sejumlah pengguna yang merasa tertipu dan mengaku mengalami masalah kulit serius setelah menggunakan produk tersebut.
Berbagai keluhan membanjiri akun TikTok zonafaktualnews.com, yang di mana para korban membagikan pengalaman buruk mereka.
“Gue korban Maxie sampai sekarang jerawat gak sembuh-sembuh,” ungkap seorang pengguna dengan akun bergambar kupu-kupu saat mengomentari hasil laboratorium dr. Oky, dikutip pada Minggu (20/10/2024).
Komentar tersebut lalu dipertanyakan oleh akun @Nn, “pemakaian berapa lama kak,?” tanyanya
Lalu korban Maxie tersebut menjawabnya, “Gak tahu juga kalau berapa lama, tapi habis 3 paket, hasilnya memang bagus awal-awal tapi makin lama makin hancur muka, “ jelasnya.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh akun @Puput Miranda, yang mengatakan, bahwa jerawat dia tak kunjung sembuh.
“Sudah hampir setahun, jerawat gak kunjung sembuh. Flek hitam juga muncul setelah berhenti pakai Maxie.” katanya
“Muka saya gosong setelah berhenti pakai Maxie, padahal awalnya bagus,” keluh pengguna lainnya, Marlina.
Kasus ini mencuatkan keprihatinan terkait efek jangka panjang dari produk-produk kecantikan yang mengandung bahan berbahaya.
Meskipun ada yang mengaku tidak merasakan dampak buruk, keluhan dari sebagian besar korban menunjukkan bahwa risiko kesehatan kulit sangat nyata.
Namun, di tengah kontroversi, beberapa pengguna justru membela Maxie Skincare, mengklaim bahwa produk tersebut tidak menimbulkan masalah selama mereka mengikuti anjuran penggunaan atau membeli dari distributor resmi.
“Saya aman-aman saja, malah makin cerah wajahnya. Sudah berhenti 2 minggu pun tetap tidak ada efek buruk,” ujar pengguna dengan akun @pusatskincare77.
“Muka glowing dan cerah meski sempat tidak pakai selama sebulan,” tambah pengguna lain, akun @csndr
Meskipun ada tanggapan positif, jumlah keluhan yang semakin banyak mengindikasikan bahwa pengguna harus lebih waspada terhadap risiko penggunaan produk kecantikan yang mengandung hidrokuinon apalagi jika digunakan dalam jangka panjang.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Maxie Skincare belum memberikan klarifikasi resmi terkait hasil ulasan dr. Oky Pratama.
Kendati demikian, netizen berharap adanya langkah tegas berupa tindakan dari pihak berwenang untuk melindungi konsumen dari produk kecantikan yang berpotensi membahayakan kesehatan.
Diberitakan sebelumnya, Hasil laboratorium pemeriksaan produk Maxie Skincare asal Makassar terungkap. Dokter kecantikan ternama, dr. Oky Pratama, mengatakan bahwa produk tersebut mengandung bahan berbahaya, yakni merkuri dan hidrokuinon.
Dalam unggahan TikTok akun @dr.okypratamaa, dr. Oky membeberkan hasil pengecekan laboratorium yang menunjukkan bahwa Maxie Skincare, khususnya krim malamnya, memiliki kandungan hidrokuinon sebesar hampir 5 persen.
Krim malam Maxie Skincare mengandung hidrokuinon dengan kuantitatif analisis yang dilakukan satu kali dan dua kali pengukuran dengan simplo-duplo 4.73 dan 4.75, result 4.79 persen hidrokuinon
“Maxie Skincare hidrokuinon hampir 5 persen dijual bebas. Kalau merasa nggak senang, silakan laporkan saya, dengan senang hati saya
tunggu di meja hijau,” tegas dr. Oky dalam unggahannya pada Selasa (15/10/2024).
Editor : Darwis
Follow Berita Panglimanews.com di Google News