Panglimanews.com – Sebanyak 5.000 roket Hamas menghantam Israel, pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Akibat dari hantaman tersebut, 700 orang dikabarkan tewas. Sementara sekitar 100 orang lainnya telah menjadi tawanan kelompok Hamas tersebut.
“Sebanyak 700 warga Israel tewas dan 100 lainnya ditawan Hamas”, kata Pasukan Pertahanan Israel pada Minggu (8/10/2023).
Roket-roket meluncur melintasi langit berulang kali dari berbagai lokasi di seluruh wilayah Palestina mulai pukul 06:30 di Kota Gaza.
Gejolak ini terjadi setelah berbulan-bulan meningkatnya kekerasan dalam konflik Israel-Palestina, dengan korban jiwa di Tepi Barat yang diduduki mencapai skala yang belum pernah terjadi sebelumnya selama bertahun-tahun.
Sirene serangan udara terdengar di seluruh Israel selatan dan tengah, dan tentara mendesak warga untuk tinggal di dekat tempat perlindungan bom.
Terlihat beberapa mobil terbakar di Ashkelon, Israel, akibat serangan roket dari Gaza.
Petugas medis mengatakan tembakan roket tersebut menewaskan sedikitnya satu warga Israel, seorang wanita berusia 60-an.
Wartawan AFP di Yerusalem mendengar beberapa roket dicegat, dan sirene terdengar lebih sering di seluruh kota dibandingkan konflik Gaza mana pun dalam tiga tahun terakhir.
Sementara itu, sayap bersenjata kelompok Islam Palestina Hamas mengatakan mereka berada di balik serangan udara tersebut, mengklaim bahwa militannya telah meluncurkan lebih dari 5.000 roket.
“Kami memutuskan untuk mengakhiri semua kejahatan pendudukan (Israel), waktu mereka untuk mengamuk tanpa dimintai pertanggungjawaban sudah berakhir,” kata Brigade Ezzedine al-Qassam.
“Kami mengumumkan Operasi Banjir Al-Aqsa dan kami menembakkan, dalam serangan pertama dalam 20 menit, lebih dari 5.000 roket.”
Tentara Israel melakukan setidaknya dua serangan udara di Jalur Gaza, setelah rentetan roket ditembakkan dari wilayah Palestina ke Israel
Editor : Izza