Politik 2 Kaki Dilegalkan PDIP, Tapi Keteteran Dilakukan Jokowi

Politik 2 Kaki Dilegalkan PDIP, Tapi Keteteran Dilakukan Jokowi
Politik 2 Kaki Dilegalkan PDIP, Tapi Keteteran Dilakukan Jokowi

Panglimanews.com – PDI Perjuangan melegalkan politik dua kaki ke Partai Golkar pada perhelatan Pilpres 2014, silam.

Namun pada pilpres 2024, justru Jokowi keteteran dalam menerapkan politik dua kaki tersebut.

Bacaan Lainnya

Hal itu disampaikan oleh Direktur Sentral Politika, Subiran Paridamos seperti yang dikutip tapakbatas.com, Minggu (29/10/2023)

Subiran Paridamos mengatakan, arah politik Jokowi menghadapi Pilpres 2024 memiliki kemiripan dengan Golkar.

Kemiripan itu sama seperti yang terjadi pada Jusuf Kalla (JK) yang dimajukan sebagai cawapres mendampingi Jokowi pada Pilpres 2014.

“Posisi JK juga pada saat itu masih kader dan anggota aktif partai Golkar yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa,” ungkap Subiran

“Posisinya sama seperti putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang notabene kader PDIP tapi dimajukan bersama Prabowo Subianto di Pilpres 2024,” sambungnya.

Menurutnya, Jokowi sebagai presiden sekaligus seorang ayah telah menyatakan secara tersirat dukungannya kepada Gibran, mengikuti Pilpres 2024 berpasangan dengan Prabowo.

Tapi dia menduga, PDIP tidak bisa menjatuhkan sanksi merespon manuver itu karena berpotensi menurunkan elektabilitas partai.

“Jika PDIP berani memecat Gibran dan Jokowi, maka tentu Jokowi effect akan sangat merugikan elektoral PDIP. Sebab massa loyalis Jokowi baik dari relawan, atau partai, masih cukup kuat,” tuturnya.

Dampak elektoral yang bakal menimpa PDIP tersebut, Subiran meyakini akan terjadi apabila wacana pengkhianatan Jokowi juga terus dikemukakan ke hadapan publik.

“Tentu, itu juga akan berefek pada elektoral PDIP. Sebab walau bagaimanapun Jokowi ini masih memiliki loyalis,” pungkasnya

 

 

Editor : Ian

Pos terkait