PPDB di Makassar Rawan Pungli, GRB Minta Warga Awasi 

Ilustrasi Pungli

Panglimanews.com – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Makassar rawan terjadi praktik pungutan liar (pungli) dan percaloan.

Potensi pungli tersebut sudah mulai terjadi di sekolah-sekolah misalkan mulai pungli terkecil foto copy, 1 mesin melayani 11 kelas dengan jumlah siswa perkelas 34 sampai 36 siswa.

Bacaan Lainnya

Modus berkedok foto copy tersebut menjadi alasan oknum untuk mewajibkan foto copy langsung agar bisa distempel serta dilegalisir.

Indikasi kecurangan hal kecil seperti itu saja dijadikan pungli bagaimana dengan PPDB?

Sekretaris Jenderal Gema Rakyat Bersatu (GRB) Tejo meminta masyarakat Makassar untuk melaporkan jika melihat adanya pungli.

“Masyarakat jika melihat potensi pungli PPDB di Makassar rekam dengan video lalu laporkan ke Satgas pungli” ujar Tejo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/6/2023)

Tejo mengatakan untuk mencegah praktik pungli tersebut pihaknya akan menyebar tim yang bekerjasama dengan Satgas ke setiap sekolah agar tidak ada praktik pungli.

Pasalnya pelaksanaan PPBD dinilai sangat rawan terjadinya kecurangan seperti pungutan liar yang akan dilakukan oleh oknum yang sengaja memanfaatkan kondisi tersebut.

“Jika ada oknum baik itu tenaga pengajar atau pun calo PPDB segera laporkan. Masyarakat tak usah takut. Kami pun siap bantu” ujarnya

Tejo menegaskan bahwa melihat banyaknya peminat, orang tua calon siswa diharapkan tidak mempercayai calo-calo yang menawarkan jasa menjamin siswa dapat diterima di sekolah tertentu.

“Kami berharap proses penerimaan peserta didik baru dilakukan secara terbuka, adil, dan transparan, tanpa pungli atau pun calo. PPDB tahun ini kami kawal mulai dari terkecil hingga ke hal yang besar” pungkasnya

 

 

Editor : Ian

Pos terkait