Panglimanews.com– Muhammad Ja’far Hasibuan, seorang ilmuwan muda berprestasi internasional dan penemu Biofar SS, yang juga dikenal sebagai pemberi pengobatan gratis, berencana melaporkan oknum Dinas Perhubungan (Dishub) Medan atas dugaan perlakuan semena-mena di Terminal Amplas.
“Saya akan melaporkan pihak Dishub Medan yang bertindak semena-mena terhadap saya,” ungkap Ja’far melalui rilis yang di terima media ini, Kamis (12/12/2024).
Kronologi Kejadian
Menurut Ja’far, insiden ini bermula pada 15 Oktober lalu, saat ia mengantar seorang penumpang menggunakan sepeda motor di tengah hujan deras.
Penumpang tersebut meminta diantar dari Terminal Amplas ke sebuah rumah makan di Jalan Balige, Medan.
Setibanya di lokasi, Ja’far menetapkan tarif Rp40 ribu. Namun, penumpang hanya membayar Rp20 ribu, meskipun Ja’far meminta tambahan Rp10 ribu.
“Karena tidak sesuai tarif, saya bilang lebih baik tidak usah saya antar,” ujarnya.
Tak terima, penumpang yang mengaku sebagai istri Kepala Dishub Medan itu mengancam akan melaporkannya ke suaminya.
Beberapa hari kemudian, Ja’far dipanggil ke Terminal Amplas dan merasa dipermalukan di depan umum.
“Saya diancam, didorong, dicekik, bahkan dipukul. Mereka menuduh saya membuat video penumpang viral, padahal saya tidak pernah membagikannya di media sosial. Mereka bahkan memaksa saya menghapus video tersebut,” tutur Ja’far.
Tuduhan Tak Berdasar
Tidak hanya itu, Ja’far juga mengaku dilarang masuk Terminal Amplas dengan berbagai tuduhan, termasuk penipuan dan penggunaan narkoba. “Saya merasa nama baik saya dicemarkan. Tuduhan itu membuat saya tertekan secara mental,” katanya.
Ia menegaskan, terminal adalah fasilitas umum yang dibangun dari pajak rakyat, sehingga seharusnya dapat diakses oleh siapa saja.
Jika tidak ada kejelasan, Ja’far berencana melaporkan kasus ini kepada Presiden Prabowo Subianto.
“Saya hanya ingin bekerja halal untuk mendukung operasional klinik pengobatan gratis yang saya kelola,” ujarnya.
Harapan untuk Keadilan
Ja’far berharap pihak terkait segera meminta maaf dan memulihkan nama baiknya. “Saya hanya ingin keadilan agar dapat melanjutkan kegiatan sosial saya dengan tenang,” tegasnya.
Ilmuwan dengan Segudang Prestasi
Muhammad Ja’far Hasibuan adalah ilmuwan berprestasi dunia yang telah meraih berbagai penghargaan internasional, termasuk medali emas di ajang Shanghai International Exhibition of Inventions di China dan penghargaan khusus dari World Invention Intellectual Property Associations.
Atas jasanya dalam memberikan pengobatan gratis, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memberikan dukungan berupa klinik gratis di Jalan Sari, Desa Marendal I, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Klinik tersebut memberikan layanan pengobatan herbal tradisional tanpa biaya bagi masyarakat.
Untuk mendukung operasional kliniknya, Ja’far rela bekerja sebagai pengemudi ojek di Terminal Amplas ketika tidak ada pasien.
“Semua hasil dari pekerjaan ini saya sumbangkan untuk operasional klinik pengobatan gratis,” ungkapnya.
Editor : Darwis
Follow Berita Panglimanews.com di Google News