Panglimanews.com – Ancaman Marco Marewou Karundeng viral di media sosial, Senin (27/11/2023).
Marco Marewou Karundeng mengatakan akan menarget siapa saja yang berjilbab dan berkopiah.
“Berarti Skrg torang orang Minahasa somo bage smbrang target ba jilbab dgn pake kopiah iko ta mo rako kalo baku dpa di jalan,” kata Marco dalam unggahan logat bahasa khas daerahnya.
Menurut informasi yang beredar, Marco Marewou Karundeng disebut sebagai provokator di balik penyerangan di Bitung.
Marco Marewou Karundeng yang tergabung dalam ormas adat pasukan Manguni Makasiouw itu menyerang dan menganiaya peserta Aksi damai Bela Palestina, pada Sabtu (26/11/2023).
Netizen pun mendesak agar pihak berwenang segera menangkapnya.
Pasalnya, netizen menemukan jejak digital Marco Karundeng yang diduga membuat provokasi kekerasan dan ancaman pembunuhan.
“Nama: Marco Marewou Karundeng, Kasus: Menarget siapa saja yang berjilbab dan berkopiah, Organisasi: Ormas Adat Pasukan Manguni,” tulis seorang netizen di X.
Sejumlah netizen pun menanggapi panas unggahan tersebut. Tidak sedikit yang mendukung perburuan terhadap Marco.
“Boss ngana mau cari muslim kata? Dekat patorang sini masih 1 Sulawesi, ngana share lok jo, Cuma 1 kata buat torang, ngana jual kita beli, biar tidak mau jihad kita tetap juga mau mati, sekarang ngana so panggil kita sebagai seorang muslim, tunggu saja ngana disitu ya, Cuma 1 pilihan buat torang eee, hidup mulia atau mati syahid,” ujar netizen asal Minahasa.
“Ingat, ini hanya untuk ormas perusak seperti Manguni Makasiouw, kau yang mulai, berani bertanggungjawab, jangan kabur, kau pikir dengan pakai tato, muslim takut, sama sekali tidak!” timpal netizen lainnya.
Meski demikian, ada juga yang mengingatkan agar tidak main hakim sendiri. Apalagi, peristiwa ini terjadi menjelang Pemilu 2024.
Dalam konflik ini, yang akan dirugikan adalah masyarakat. Dirinya pun meminta tidak menyeret konflik agama dalam kasus tersebut.
Peringatan ini disampaikan oleh Bili @berlianidris. Menurutnya, polisi harus segera bertindak dan umat Islam jangan pakai kekerasan.
“Mohon dengan sangat, dengan sehormat-hormatnya. Rakyat jangan terpancing, tolong jangan main hakim sendiri. Kita tuntut aparat @DivHumas_Polri untuk segera menegakkan hukum,” ujarnya.
Dirinya pun mengusulkan agar diajukan demo besar jika Marco Marewou Karundeng tidak segera ditangkap dan diadili atas sikapnya yang provokatif.
“Kalau perlu kita demo. Kalau konflik meluas, yang rugi kita sendiri. Menang jadi arang, kalah jadi abu,” ucapnya.
“Tangkap Perusuh Radikal dan Pemecah Belah Kerukunan Umat Beragama, Marco Marewou Karundeng tak bisa didiamkan,” pinta netizen
Editor : Izza