Panglimanews.com– Seorang balita laki-laki berusia 4 tahun di Kabupaten Gowa harus mengalami nasib tragis setelah menjadi korban kekerasan dari pengasuhnya sendiri, seorang wanita berinisial AP (26).
Kisah ini mengungkap betapa berbahayanya kepercayaan yang salah, terutama dalam menitipkan anak kepada orang lain.
Tragedi ini bermula ketika ibu sang balita, yang bekerja di Kabupaten Sidrap dan terpaksa mengasuh anaknya seorang diri setelah ditinggalkan suaminya, mempercayakan pengasuhan anaknya kepada AP—teman dekatnya.
Siapa sangka, kepercayaan yang diberikan malah dibalas dengan kekejaman.
Peristiwa memilukan ini terkuak setelah warga di sekitar tempat tinggal AP, di sebuah perumahan di Kecamatan Barombong, Gowa, curiga dengan tangisan yang sering terdengar dari rumah tersebut.
Merasa ada yang tidak beres, warga akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polsek Barombong pada Rabu malam.
Petugas kepolisian yang datang ke lokasi menemukan fakta yang mengejutkan. Korban mengalami bekas luka pukulan di punggungnya, yang diduga kuat akibat penganiayaan yang dilakukan oleh AP.
Balita malang ini pun segera dibawa ke Rumah Sakit Syekh Yusuf untuk menjalani visum, yang kemudian mengonfirmasi adanya luka-luka tersebut.
Ipda Udin Sibadu, Kasubsi PIDM Humas Polres Gowa, menegaskan bahwa AP kini telah diamankan oleh petugas Reskrim untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
“Kepercayaan ibu korban kepada AP berujung tragis. Kami mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam mempercayakan pengasuhan anak kepada orang lain,” ujarnya pada Jumat (16/8/2024).
Kasus ini mengguncang warga sekitar, yang tak menyangka AP, yang mereka kenal, tega melakukan perbuatan keji ini.
Peristiwa ini juga menjadi pelajaran penting bagi para orang tua agar lebih selektif dalam memilih siapa yang bisa dipercaya untuk menjaga buah hati mereka.
Editor : Darwis
Follow Berita Panglimanews.com di Google News