Panglimanews.com – Heboh di Media sosial dengan aksi seorang pengendara mobil plat polisi memukul sopir taksi.
Pengemudi yang disebut beraksi bak “koboi” itu bahkan membawa sebuah senjata api.
Aksi ‘koboi jalanan’ itu terekam di pintu keluar Tol Tomang, Jakarta Barat.
Pria yang memakai kaos dan celana pendek itu diduga tersinggung karena disalip oleh sopir taksi online.
Ia pun turun dan menghampiri sopir tersebut. Berbagai makian pun keluar dari mulut pengendara koboi itu.
Ia juga beberapa kali memukul sopir taksi tersebut.
“Apa anj**g, udah motong gue, nggak ada sorry-sorry. Gue catat plat lu gue cari!” teriak pria itu dikutip dari video yang beredar di Twitter, Jumat (5/5/2023).
Sementara driver online tak mau turun dan meladeni.
” Seorang driver taksi online dipukul oleh seorang pengendara mobil berpelat dinas Polri di ruas Tol Jakarta-Tangerang tepatnya dekat exit Tol Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Kamis (4/5/2023) sekitar pukul 21.35 WIB.
“Pengendara mobil berpelat dinas Polri tersebut diduga tak terima saat di salip, dan akhirnya melakukan pemukulan serta menodongkan senpi ke driver online di dalam tol.,”tulis pengunggah.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto pun telah memerintahkan jajarannya untuk menangkap pengemudi tersebut.
Belakangan diketahui pelat nomor Polri yang digunakan pengemudi itu palsu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan, hasil penyelidikan mengungkap bahwa pelat nomor dinas yang dipakai pelaku tidak sesuai peruntukan.
Tanda Nomor Kendaraan Bemotor (TNKB) pada mobil dinas Mazda yang digunakan pelaku aslinya terdaftar untuk mobil Toyota Kijang tahun 2003.
“Di mana, TNKB yang digunakan terlapor, saat ini masih terdaftar pada jenis kendaraan Toyota Kijang tahun 2003 dinas milik Polda Metro Jaya dan masih terpasang sesuai peruntukkannya dengan masa berlaku 13/4/2022 sampai dengan 13/4/2023,” katanya kepada wartawan, Jumat (5/5/2023).
“Sedangkan untuk kendaraan sedan Mazda Nopol 10011-VII yang digunakan terlapor, tidak terdaftar dalam registrasi biro logistik Polda Metro Jaya dan tidak sesuai peruntukannya atau bisa dikatakan palsu pelat nomornya,” kata Trunoyudo.
Editor : Ian