Ckckck, Warga Makassar Diprank, Kompensasi Listrik Gratis Ternyata Hoax

Ckckck, Warga Makassar Diprank, Kompensasi Listrik Gratis Ternyata Hoax
Ckckck, Warga Makassar Diprank, Kompensasi Listrik Gratis Ternyata Hoax

Panglimanews.com – Warga Kota Makassar diprank atas pamflet kompensasi listrik gratis yang tersebar di media sosial.

Menanggapi hal tersebut, PLN Sulselrabar pun membantah soal adanya Kompensasi Pembayaran Listrik itu.

Bacaan Lainnya

Adapun pamflet Kompensasi Pembayaran Listrik yang telah beredar luas itu dipastikan adalah hoax.

Hal tersebut disampaikan oleh Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar, Ahmad Amirul Syarif.

“Izin bukan PLN yang mengeluarkan statement ini, gambar ini menyalagunakan logo korporat PLN,” ujar Ahmad Amiirul Syarif yang dikonfirmasi media ini by WhatsApp pada Jumat (10/11/2023)

Sehubungan dengan informasi grafis “Kompensasi Pembayaran Listrik” yang beredar di WAG dan media sosial terkait kompensasi pembayaran listrik gratis hal tersebut tidak valid.

“Terkait kompensasi manajemen beban akibat kondisi kelistrikan saat ini, PLN memastikan akan menindaklanjuti sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.” ujarnya

Seperti diketahui, pamflet kompensasi pembayaran listrik gratis beredar luas di media sosial Makassar dan viral.

Pamflet kompensasi pembayaran listrik gratis ini juga tersebar di grup-grup WhatsApp, Jumat (10/11/2023)

Dalam pamflet yang tersebar itu tercantum logo PLN, BUMN, dan ASEAN Indonesia.

Adapun nasarasi isi pamflet kompensasi pembayaran listrik itu tertulis:

Pelanggan yang Terhormat

Kami mohon maaf dalam beberapa bulan ini sering terjadi pemadam bergilir di berbagai wilayah Sulselbar dan Makassar.

Kami terus berupaya untuk mengatasi persoalan tersebut. Oleh sebab itu, Kami memberikan kompensasi gratis pembayaran listrik selama 2 bulan untuk pengguna daya 450-900 Watt, dan 1 bulan untuk pengguna daya di atas 900 watt.

Terima kasih atas perhatian para pelanggan untuk selalu membayar listriknya tepat waktu. Kompensasi ini berlaku di bulan November-Desember 2023. Demikian informasi ini untuk tidak dipercayai.

Dari pamflet tersebut, sejumlah pengguna di grup WhatsApp kena prank beberapa orang lainnya meminta untuk membaca baik-baik.

“Baca baik-baik, di bagian terakhir ada tertulis : Demikian informasi ini untuk tidak dipercayai,” ujarnya mengomentari.

 

 

Editor : Ian

Pos terkait