Panglimanews.com – Pamflet kompensasi pembayaran listrik gratis bersiliweran di media sosial Makassar dan viral.
Pamflet kompensasi pembayaran listrik gratis ini juga tersebar di grup-grup WhatsApp, Jumat (10/11/2023)
Dalam pamflet yang tersebar itu tercantum logo PLN, BUMN, dan ASEAN Indonesia.
Adapun nasarasi isi pamflet kompensasi pembayaran listrik itu tertulis:
Pelanggan yang Terhormat
Kami mohon maaf dalam beberapa bulan ini sering terjadi pemadam bergilir di berbagai wilayah Sulselbar dan Makassar.
Kami terus berupaya untuk mengatasi persoalan tersebut. Oleh sebab itu, Kami memberikan kompensasi gratis pembayaran listrik selama 2 bulan untuk pengguna daya 450-900 Watt, dan 1 bulan untuk pengguna daya di atas 900 watt.
Terima kasih atas perhatian para pelanggan untuk selalu membayar listriknya tepat waktu. Kompensasi ini berlaku di bulan November-Desember 2023. Demikian informasi ini untuk tidak dipercayai.
Dari pamflet tersebut, sejumlah netizen di grup WhatsApp tertipu beberapa netizen lainnya meminta untuk membaca baik-baik.
“Baca baik-baik, di bagian terakhir ada tertulis : Demikian informasi ini untuk tidak dipercayai,” ujar salah satu netizen mengomentari.
Terpisah, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar, Ahmad Amirul Syarif yang dikonfirmasi media ini mengatakan bahwa PLN tidak pernah mengeluarkan statement seperti itu.
“Izin bukan PLN yang mengeluarkan statement ini, gambar ini menyalagunakan logo korporat PLN,” ujar Ahmad Amiirul Syarif.
Kendati begitu, Ahmad Amiirul Syarif mengatakan bahwa PT PLN (Persero) terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dengan menjaga pasokan listrik secara kontinyu di sistem Sulbagsel yang terganggu akibat fenomena El nino.
Musim kering yang berkepanjangan tersebut telah berdampak terhadap keterbatasan kemampuan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang memegang 33 persen dari total pasokan listrik sistem Sulbagsel.
Sehubungan dengan informasi grafis “Kompensasi Pembayaran Listrik” yang beredar di WAG dan media sosial terkait kompensasi pembayaran listrik gratis dengan ini ditegaskan hal tersebut tidak valid.
“Terkait kompensasi manajemen beban akibat kondisi kelistrikan saat ini, PLN memastikan akan menindaklanjuti sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.” ujarnya
Seperti diketahui, sistem Kelistrikan Sulbagsel terhubung mulai dari Sulawesi Selatan daratan, Sulawesi Barat, Palu, Poso (Sulawesi Tengah) dan Sulawesi Tenggara daratan tersebut sangat bergantung terhadap debit air PLTA.
Tercatat musim kering yang berkepanjangan telah berdampak terhadap berkurangnya debit air sehingga menyebabkan kemampuan PLTA turun sekitar 75 persen dari 850 Megawatt (MW) menjadi hanya 200 MW.
Untuk memperkuat sistem kelistrikan, PLN memastikan akan berupaya semaksimal mungkin mulai dari Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di daerah aliran sungai PLTA, relokasi tambahan pembangkit dan menerjunkan ahli di bidang pembangkitan dalam membantu percepatan pemulihan sistem kelistrikan.
PLN sangat mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, Pemerintah Kota/Kabupaten di seluruh Sulselrabar.
Selanjutnya, TNI-Polri, serta seluruh stakeholder yang sudah membantu PLN dalam melaksanakan berbagai upaya strategis dalam menjaga keandalan pasokan listrik
Source : zonafaktualnews.com