Panglimanews.com- Panggung debat pertama Pilpres AS 2024 berubah menjadi ajang panas ketika mantan Presiden Donald Trump mengklaim dirinya meraih kemenangan besar atas Presiden petahana Joe Biden.
“Seperti yang Anda lihat di televisi, kita meraih kemenangan besar melawan seorang pria yang mencoba menghancurkan negara kita,” ujar Trump dengan penuh keyakinan.
Pernyataan Trump ini muncul setelah Biden, dalam pengakuan mengejutkan, mengakui faktor usia dan penampilan buruknya selama debat tersebut.
Namun, Biden berjanji akan tetap berjuang untuk memenangkan Pilpres AS pada November mendatang.
“Bukan soal usianya, tetapi kompetensinya. Ia tidak dihormati di mana pun di dunia,” tambah Trump, mempertegas serangannya terhadap Biden.
Debat kali ini menjadi sorotan utama karena jawaban-jawaban Biden yang terkadang tidak jelas dan tampak kehilangan alur pikirannya, yang semakin menambah kekhawatiran pemilih mengenai kelayakannya untuk menjalani masa jabatan empat tahun lagi sebagai presiden. Setelah debat.
Biden menyebut sulitnya berdebat dengan “seorang pembohong”, merujuk pada Trump yang menurutnya telah berbohong sebanyak 26 kali selama debat tersebut.
Dalam perkembangan yang mengejutkan, Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Biden mengalami flu dan sakit tenggorokan selama debat.
“Dia menderita flu dan sakit tenggorokan. Sekali lagi, hasil tes Covid-19 dia negatif dan kemudian kami maju dalam sesi debat,” kata Juru Bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre, menegaskan kondisi kesehatan presiden.
Michael Tyler, Direktur Komunikasi Kampanye Biden, menyatakan bahwa strategi kampanye tidak akan berubah meskipun penampilan Biden dianggap kurang memuaskan.
“Joe Biden akan hadir pada debat berikutnya pada 10 September. Kita lihat saja apa yang akan dilakukan Donald Trump,” ujar Tyler dengan penuh optimisme.
Editor : Dento