Panglimanews.com – Aceh Tenggara digemparkan dengan kaburnya 50 narapidana dari Lapas Kelas IIB Kutacane, Senin (10/3/2025) jelang berbuka puasa.
Para napi berhasil menjebol tiga pintu pengaman hingga melarikan diri secara massal.
Hingga saat ini, sebanyak 37 napi lapas Kutacane masih buron dan dalam pengejaran aparat kepolisian serta TNI.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Provinsi Aceh, Yan Rusmanto, mengonfirmasi bahwa insiden tersebut terjadi akibat kondisi lapas yang overkapasitas.
Dari total kapasitas 368 orang, lapas dihuni oleh 318 narapidana dan puluhan tahanan lainnya. Sebagian besar napi yang kabur merupakan terpidana kasus narkotika.
“Kelebihan penghuni membuat situasi semakin sulit dikendalikan. Mereka menjebol pintu pengaman yang sebelumnya terkunci rapat. Selain itu, ada tuntutan dari warga binaan mengenai fasilitas bilik asmara,” ujar Yan Rusmanto, Selasa (11/3/2025).
Dari 50 napi yang kabur, 13 di antaranya telah berhasil ditangkap, dengan tujuh orang diamankan di Mapolres Aceh Tenggara dan seorang ditangkap di rumah petugas. Sisanya masih dalam pencarian intensif.
Warga yang berada di sekitar lapas sempat panik melihat aksi pelarian massal tersebut.
Beberapa di antaranya merekam detik-detik para napi melompat dari atap dan menerobos pintu utama.
Aparat kepolisian dan TNI kini terus melakukan penyisiran di berbagai titik untuk menangkap para buronan.
“Kami mengimbau para narapidana yang masih buron untuk segera menyerahkan diri. Jika tidak, upaya pencarian akan terus dilakukan,” tegas Yan Rusmanto.
Hingga kini, aparat keamanan bersama pihak lapas terus berkoordinasi untuk memperketat penjagaan dan mencegah kejadian serupa terulang.
Editor : Izza
Follow Berita Panglimanews.com di Google news
