Gedung Kantor Bupati Pangkep Tak Terawat Bak Sarang Genderuwo

Potret Gedung Kantor Bupati Pangkep Kumuh dari Perhatian Pemerintah terkesan angker seperti rumah tak berpenghuni
Potret Gedung Kantor Bupati Pangkep Kumuh dari Perhatian Pemerintah terkesan angker seperti rumah tak berpenghuni

Panglimanews.com – Potret kondisi gedung Kantor Bupati Pangkep seperti terkesan angker dan seperti sarang genderuwo.

Pasalnya, gedung Kantor Bupati Pangkep yang terletak di Jl. Sultan Hasanuddin, Padoang Doangan, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkajene, Sulawesi Selatan itu sangat memprihatinkan

Gedung yang dibangun dengan anggaran mencapai milliaran rupiah tersebut tidak terawat

Dari pantauan media ini, Senin (24/7/2023), terlihat sejumlah fisik gedung sudah pada mengalami kerusakan seperti plafon yang berubah warna menjadi hitam akibat atap yang bocor

Gedung yang dibangun dengan nilai mahal tersebut tidak seperti tempat berkantornya orang nomor satu di Kabupaten Pangkep itu

Selain fisik bangunan yang mengalami kerusakan, juga terlihat lapuk dan kumuh pada setiap sudut gedung.

Hal ini menjadi pertanyaan besar di kalangan masyarakat kabupaten Pangkep yang dinilai jauh dari representasi yang diharapkan.

Ironisnya lagi, yang bekerja di gedung mewah itu adalah sebagai pelayan publik yang berpenampilan mewah.

Namun gedung yang mengalami kerusakan bagian plafon dan lantai adalah fakta yang sangat kontradiktif dengan penampilan luar para pegawai pelayan masyarakat.

Keterangan foto : Plafon Kantor Bupati Pangkep rusak dan jebol
Keterangan foto : Plafon Kantor Bupati Pangkep rusak dan jebol

Sungguh sangat memalukan, patutkah masyarakat mempertanyakan anggaran perawatan gedung selama ini digunakan untuk apa?

Apakah dana itu masuk ke kantong pejabat, atau memang anggaran pemeliharaan gedungnya tidak ada di anggarkan ?

Tim Investigasi Gema Rakyat Bersatu (GRB) Dimas mengatakan sangat prihatin dengan keadaan ini. Sangat miris melihat kantor kepala daerah tidak terawat seperti ini.

“Mengingat setiap aset seperti gedung milik pemerintah diberikan anggaran pemeliharaan yang terbilang besar dan perlu di pertanyakan bahwa anggaran-anggaran besar tersebut kemana. Mungkin perlu penyelidikan APH jika kondisi ini terus berlanjut.” tegasnya.

Yang memprihatinkan bahwa kondisi tersebut telah berlangsung selama bertahun tahun lamanya dan tidak ada perhatian khusus dari jajaran Pemkab Pangkep.

Hingga saat ini belum diperoleh penjelasan dari Bupati Pangkep H. Muhammad Yusran Lalogau terkait kondisi kantornya.

Saat hendak ditemui yang bersangkutan tidak ada di tempat. Dikonfirmasi pun melalui seluler tidak mengangkat.

 

 

(Darwis)

Pos terkait