Panglimanews.com – Bocah SD di Makassar tertembak peluru nyasar senapan angin
Peristiwa tersebut terjadi saat bocah berusia 11 tahun bernama Sukri Ilham Arif itu sedang bermain di depan rumahnya, pada Sabtu Malam (20/5/2023) lalu.
Dari informasi yang diperoleh, awalnya orang tua korban mengira anaknya terkena pecahan beling setelah Sukri mengeluhkan sesak napas usai bermain.
Siswa kelas 4 SD inipun kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Hermina Makassar.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ternyata ditemukan luka kecil di bagian dada yang disebabkan oleh peluru senapan angin.
Pihak rumah sakit merekomendasikan agar korban segera dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Di RSUP Wahidin, melalui hasil foto rontgen, ditemukan adanya peluru senapan angin di dalam tubuhnya.
Kapolsek Manggala, Kompol Syamsuardi, mengatakan, orang tua korban baru mengetahui adanya peluru di dalam tubuh anaknya setelah hasil rontgen tersebut keluar. Saat ini Sukri masih dirawat di RS. Wahidin.
Polisi berhasil telah mengamankan pelaku penembakan. Pelaku berinisial IC, seorang remaja berusia 15 tahun.
“Pelaku mengakui bahwa dia hendak menyimpan senapan angin tersebut setelah bermain, namun secara tidak sengaja senjata itu meletus dan mengenai korban.” ujar Syamsuardi, Senin (22/5/2023)
Lebih Lanjut, menjelaskan bahwa pelaku mengaku tidak sengaja menembak korban.
Pelaku ditangkap atas laporan keluarga korban, dan polisi juga telah menyita senapan angin sebagai barang bukti.
Salah satu sumber dari sekolah Sukri menggambarkan keadaan ekonomi dari pihak orang tua korban yang harus menanggung biaya operasi anaknya sebesar 25 juta rupiah.
Pihak sekolah berusaha membantu dengan menggalang sumbangan dari para orang tua siswa dan guru untuk membantu meringankan beban biaya yang harus ditanggung orang tua korban.
Dari pihak sekolah berharap agar ada donatur yang dapat membantu biaya pengobatan dari korban, agar dapat membantu biaya operasi dan biaya rawat inapnya.
“Para guru juga berharap agar Sukri segera pulih dan dapat bersekolah kembali karena ujian sekolah sudah dekat.” pungkasnya
Editor : Ian