Panglimanews.com – Asrama Mahasiswa Papua di Kota Makassar, Sulawesi Selatan diduga diserang oleh salah satu organisasi kemasyarakatan (Ormas).
Penyerangan tersebut tidak berlangsung lama karena dilerai petugas.
Kapolsek Makassar Kompol Andi Aris mengatakan insiden itu terjadi di Jalan Lanto Dg Pasewang, Makassar, Senin (1/5/2023).
Dia mengatakan aparat TNI-Polri langsung memediasi kedua belah pihak.
“Sudah didamaikan di Latimojong, ada Pangdam saya lihat itu,” kata Kompol Aris kepada wartawan, Senin (1/5/2023).
Insiden itu berawal saat mahasiswa Papua akan melakukan unjuk rasa di depan asrama mereka.
Namun tak berselang lama, sejumlah ormas datang mencegah mahasiswa agar tidak berunjuk rasa.
Kompol Aris mengaku belum tahu motif ormas tersebut melarang mahasiswa Papua melakukan unjuk rasa.
Dia juga mengaku tak tahu mahasiswa Papua hendak menyuarakan apa saat dicegah Ormas.
“Jadi maksudnya begini, dia (mahasiswa Papua) juga hendak melakukan aksi di depan asramanya, nah mungkin dari BMI (salah satu Ormas) ini mau melarang supaya dia tidak keluar,” katanya.
Namun mahasiswa diduga tetap keluar hingga ketegangan sempat terjadi. Dalam video beredar, tampak sejumlah mahasiswa Papua meneteng balok di depan asrama karena diduga hendak melawan anggota ormas yang menyerangnya.
Sejumlah personel TNI dan Polri juga tampak berada di lokasi. Aparat kemudian meminta mahasiswa Papua masuk ke dalam asrama sembari berusaha memukul mundur anggota ormas tersebut.
“Masuk, masuk, masuk (masuk ke asrama),” kata aparat dalam video tersebut
Namun, beberapa saat kemudian, ormas dan mahasiswa Papua terlibat kejar-kejaran di jalan. Mahasiswa Papua yang terlibat kejar-kejaran tampak tidak memakai alas kaki.
Polisi yang berada di lokasi kemudian melepaskan tembakan peringatan.
Para mahasiswa dan ormas yang melakukan penyerangan pun mundur ke wilayah mereka masing-masing.
Editor : Isal