Panglimanews.com – Anak Wakil Ketua DPRD Sulsel Ni’matullah Erbe bikin “gaduh” di Jalan Raya Urip Sumoharjo, Makassar
Pengemudi Pajero bernama Muh Irfan Fauzan Erbe (20) dengan nomor plat polisi DD 904 itu menyalip sejumlah mobil di depannya.
Bahkan aksi pengemudi Pajero warna hitam itu membuat pemotor kaget, berusaha menghindari Pajero, dan kemudian terjatuh.
Pemotor itu nyaris tertabrak oleh pemobil lainnya. Aksi ugal-ugalan ini kemudian viral di media sosial pada Minggu (6/8/2023).
Dalam rekaman video yang beredar, pengemudi Pajero Sport yang ugal-ugalan itu memakai lampu strobo dan klakson tot-tot.
Polisi kemudian turun tangan dan mengamankan mobil Pajero Sport yang berjalan ugal-ugalan tersebut.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, mobil Pajero Sport yang dikendarai oleh anak Wakil Ketua DPRD Sulsel itu sudah diamankan
“Sudah diamankan mobilnya itu. Mobil ini dikemudikan oleh inisial MIF (20), seorang mahasiswa,” kata Ngajib kepada wartawan, Senin (7/8/2023)
Ngajib mengatakan, pengendara mobil ini dikenakan Pasal berlapis pada Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ).
Kendati dikenakan pasal berlapis, Irfan tidak ditahan dan hanya dikenakan sanksi tilang.
Menanggap hal itu, Wakil Ketua DPRD Sulsel, Ni’matullah Erbe angkat bicara terkait anaknya yang viral di media sosial.
Ni’matullah membenarkan bahwa Mobil Pajero Sport yang merupakan kendaraan operasional untuk Pimpinan DPRD Sulsel tersebut dikendarai oleh anaknya.
Ia mengaku anaknya yang disebut di medsos ugal-ugalan di jalanan karena buru-buru dan diminta orang rumah untuk membeli nasi kuning.
“Dia pulang, dia menuju pulang, kabarnya dia disuru beli makanan, jadi buru-buru pulang karena sudah setengah 8.
Mungkin ditelpon sama orang rumah, eh pulangko cepat katanya mau beli makanan.
Saya dengar sih nasi kuning di Riburane (Jalan Riburane, Kecamatan Wajo, Kota Makassar) jadi buru-buru pulang,” katanya saat ditemui awak media di Kantor DPRD Sulsel, Senin (7/8/2023) malam.
Ni’matullah menjelaskan, saat menanyakan aksi video viral di media sosial (Medsos) aksi ugal-ugalan tersebut, Irfan mengaku tidak menabrak atau menyerempet siapa pun.
“Saya tanya, kau tabrak? Dia bilang tidak ada saya tabrak. Tidak ada tabrakan sama sekali. Bahwa memang saya kencang karena saya buru-buru pulang, karena saya lihat ada celah untuk masuk ya masuk aja,” ucap Ni’matullah menirukan percakapannya dengan sang anak.
Kata Ni’matullah, dalam kejadian tersebut juga tidak ada korban jiwa terkait aksi anaknya mengendarai mobil dengan ugal-ugalan dan menyalakan lampu strobo.
“Kecuali ada korban dan komplain, tapi kita tidak tahu dimana korbannya. Kalau ada korban mungkin saya akan minta waktu untuk semacam apa masalahmu dek? mungkin kalau kau masuk rumah sakit, saya tanggung rumah sakitnya,” jelasnya.
Oleh karena itu, Ketua DPD Demokrat Sulsel itu menganggap kejadian tersebut merupakan hal yang biasa dan menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian.
“Sehingga kira serahkan polisi aja, polisi juga bilang pelanggaran ringan lalu lintas pak ketua. Jadi itu anak harus ditahan? Tidak saya cuma mau ambil keterangannya, biarmi pulang, mobiltamo dulu saya tahan. Ada keterangan begitu,” jelasnya.
Ia juga menganggap bahwa kejadian tersebut sudah menjadi risiko yang saat ini masyarakat hidup di media sosial yang cenderung mengada-ngada.
“Jadi saya sih gak masalah bahwa inilah risiko kita hidup di dunia di mana medsos sangat cenderung kejam dan cenderung mengada-ngada. Tetapi yaitu realitas yang kita hadapi bahwa itu viral ya maumi diapa kan,” sambungnya.
“Tetapi kalau kita objektif, kita rasional melihat kejadian itu, tidak ada, kalau mau dibilang balap-balap, dedede jainaji tau balap-balap, allo-allo (banyak orang yang balap-balap, hari-hari) mau mobil, mau motor, itukan sesuatu yang biasa,” sambungnya lagi.
Terkait dengan aksi sang anak yang menyalakan lampu strobo (lampu sirine), ia mengaku dirinya baru pulang dari daerah.
“Pakai strobo itu, kan saya baru pulang dari daerah itu,” katanya.
Sejauh ini pun anaknya sudah objektif dalam menghadiri panggilan kepolisian.
Editor : Ian