Panglimanews.com– 2 pelajar SMA yang hilang di kolam Air Terjun Jami Kantisan, Kabupaten Maros, akhirnya ditemukan.
Salsabila A. Azahrah Allisa Angraeni (17) dan Tazqiyah Wulandari (17) 2 pelajar SMA ini ditemukan meninggal dunia pada Sabtu pagi, 13 Juni 2024.
Kedua korban ditemukan oleh Tim SAR gabungan setelah upaya pencarian intensif kurang dari 24 jam dengan kedalaman lima meter.
Pencarian dimulai pada pukul 07.00 Wita, dengan tim SAR gabungan menyisir dan menyelam di sisi kiri dan kanan air terjun.
Pada pukul 07.39 Wita, korban pertama yang bernama Salsabila berhasil ditemukan.
Berselang beberapa menit, pada pukul 07.50 Wita, korban kedua yang bernama Wulandari juga ditemukan.
“Sayangnya, keduanya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” ujar Andi Sultan, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Makassar.
Jenazah kedua korban segera dibawa ke Rumah Sakit Maros dan diserahkan kepada keluarga yang berduka.
Andi Sultan mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat berwisata di area seperti air terjun dan permandian.
“Jika berencana berwisata di kawasan air terjun atau permandian, sangat disarankan untuk membawa pelampung.
Alam bebas selalu memiliki risiko, termasuk kemungkinan terjadinya air bah secara tiba-tiba,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, dua siswa kelas III SMA Negeri 1 Maros, Salsabila A. Azahrah Allisa Angraeni (18) dan Tazqiyah Wulandari (18) dilaporkan hilang secara misterius di Kolam Air Terjun Jami Kantisan.
Insiden tragis ini terjadi pada Jumat, 12 Juli 2024, sekitar pukul 13.29 Wita di Dusun Baru, Desa Bontomanurung, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Kejadian bermula ketika sembilan orang rombongan, terdiri dari tiga laki-laki dan enam perempuan, berangkat dari kediaman Salsabila di Barambang Maccopa sekitar pukul 08.30 Wita menuju Air Terjun Jami Kantisan dengan menggunakan sepeda motor.
Kesembilan orang rombongan itu tiba di lokasi sekitar pukul 10.50 Wita, lalu menyimpan barang bawaan dan makan bersama.
Sekitar pukul 13.29 Wita, beberapa anggota rombongan, termasuk Salsabila dan Tazqiyah, memutuskan untuk berenang di kolam air terjun. Mereka turun secara bersamaan ke kolam, saling berpegangan tangan membentuk lingkaran.
Namun, tiba-tiba Salsabila, Tazqiyah, dan satu teman lainnya tenggelam. Meskipun teman-teman yang lain berusaha menolong, hanya satu yang berhasil diselamatkan.
Zalza Nur Fadillah dan Muh Ismail Yahya, yang duduk di batu karena tidak bisa berenang, segera mencari bantuan. Mereka melaporkan kejadian tersebut kepada warga setempat dan pihak Polsek Tompobulu.
Pukul 15.20 Wita, personil Polsek Tompobulu, dipimpin oleh Kapolsek Tompobulu, tiba di lokasi dan melakukan pencarian secara manual dibantu oleh warga setempat.
Tim SAR/BPBD Maros kemudian tiba di lokasi pada pukul 16.50 Wita untuk melanjutkan pencarian dengan penyisiran snorkeling.
Namun, pencarian dihentikan pada pukul 18.00 WIita mengingat kondisi sudah malam hari, dan kedua korban belum ditemukan.
Editor: Dento